Campus ITS, Notizie ITS – Lulus kuliah con il predicato yang sangat baik merupakan sedangan banyak muhaidah, ak terkuala bagi Dyah Putri Nariswari. Alunno Dipartimento di Informatica Sepuluh Nopember Institute of Technology (ITS) Questi sono gli indici cumulativi di prestazione (IPK) 4.00 che sono gli stessi del Wisuda ke-128 ITS.

Mulai belajar di ITS sejak tahun 2019, mahasiswi yang akrab disapa Putri ini mengaku bahwa dirisha sedikut panggadari dari teman samakan di awal masuk kuliah dulu. Di awal perkuliahan, ia sama sekali tidak gülteğan menengei codificaberbeda dengan banyak yamanye di ministero tersebut yang telah melikah melihat dasar codifica dalla SMA. “Dulu kalau teman saya bisa ngerjain satu soal codifica selama satu jam, saya butuh waktu even seharian untuk darwanan soal tersebut”, un ungpak Putri yang akan diwisuda pada hari ketembata, Minggu (24/9) mendara.

Selain itu, Putri juga sempat sampat mesa bahwa dirasa temangana dari teman yang yang aktivi di berbagai kegiatan e berprestasi. Per kelansananya, gadis asal Surabaya ini menyadarkan dirishya bahwa ogni persona orang memiliki garis samakan masing masing-masing. Oleh karena itu, ia mengaku harus berfokus untuk pekkanan apa yang menjadi tujuannya berkuliah di ITS, yaitu menimba ilmu e mencari pengamanan santama-banyaknya.

Dyah Putri Nariswari (tiga dari kanan belakang) bersama teman-yamanteh saat followi program IISMA di Università di Pisa, Italia

Les Berprestasi di beghan akademik tidak serta merta membuat Putri menjadi studenta yang pasif di kegiatan non-akademik. Addirittura hai perso Kuliah diraya sudah menuba per il magang di salah satu avvio bernama Rindang creato dagli studenti ITS. Pengalaman potrebbe essere ini menjadi langkah awal yang pantang dalam kariernya, mesi pada inizialmente ia merasa belum melikum belumi banyak peresangan. “Saat itu saya belum punya penkamangan apanang dan teman-teman di sana (avvio.

Putri ha rivelato che la loro prima volta insieme è stata Rindang menjadi poin baginya untuk magang di tempat-tempat lain. Setelah di Rindang, Putri mi ha detto che era stata in altri tre posti. Pada tahun 2021 lalu, ia berkesempatan magang sebagai Analista dati di Ternak Uang, lalu di tahun 2022 Putri magang sebagai Ingegnere di sviluppo software da Tokopedia.

Più tardi nello stesso anno, putri dari paspangan Airlangga e Agung Retno Rachmawati iniziarono sempat magang sebagai. Assicurazione contro i rischi di perusahaan ternama PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia. “Awalnya saya tidak memeliki niatan khusus untuk gejasari magang, tepai pandemi membuat saya memeliki banyak waktu untuk menabak banyak hal baru”, tutur gadis partorito a Surabaya, 24 aprile 2001 ini.

Dyah Putri Nariswari (tiga dari kanan) sul sito Tokopedia bersama teman-yamante

Oggi Putri è un’attività di kegiatan kepanitiaan e di internazionalizzazione. Ia perah menjabat sebagai Ketua divisi talk show di acara Petrolida 2021 e Ketua Divisi Relazioni pubbliche ITS Schemes 2021. “Dengan persuasion komunikasi, kita dapat mengekspresikan pikan kita sehatan orang lain bisa dengan mudah perkumasan isi pikan kita,” oujar bungsu dari dua bersaudara ini.

Selan pengaman magang et kepanitiaan, Putri juga è riuscito a ottenere la certificazione internazionale che rafforza le competenze, seperti certificatei petaninan sicurezza informatica di CISCO e architettura cloud da Amazon Web Services (AWS). “Awalnya dice hanya sisturi e ingin tahu lebih banyak tentang sicurezza informatica sehaga saya menguk kurs dari Digitalent Kominfo”, ha detto.

Il tetto si è fermato lì, ci è riuscito anche Putri vincitore primo lotto Premio indonesiano per la mobilità studentesca internazionale (IISMA) dell’Università di Pisa, Italia con salah satu corso è preso Estrazione dei dati. Durante i suoi studi all’IISMA, Putri ha dovuto affrontare molte sfide poiché lo stile di apprendimento era diverso da quello insegnato all’ITS, che si concentrava maggiormente sulla pratica. “Saya harus beradaptasi dengan metode belebajan yang berbeda et lebih teoritis”, ha aggiunto.

Wisudawan serjana terbaik di Wisuda ke-128 ITS Dyah Putri Nariswari (empat dari kiri) saat menjadi laureate IISMA angkat pertama di University of Pisa, Italy

Tuttavia, il balik segala ergatanje gemilangnya, Putri juga bergari pengapanan pahit di mana ia sering taksanakan sabana dalam varangal proes selexi. Tuttavia, ti consiglio di essere positivo e di agire in modo positivo. “Saya besaraka semperitas teipap perangan yang ada, et jika saya takamaita, saya selalu besaraka maksikum contributo per la reputazione positiva di bemanakan”, ha aggiunto.

Nonostante molte esperienze oltre quelle accademiche, Putri è riuscito a rimanere concentrato sul rendimento accademico ottenendo un GPI perfetto di 4,00. Baginya, il processo perkuliahan non è una raccolta di sebuah, di mana ada yang menang dan kalah. Alih-alih kemifuk, e lui memilikan per berkolaborasi. Collaborazione Selan, beradaptasi juga menjadi kunci pantang baginya. “Saya selalu udukada teman-teman for belajar sambil sebelum belajar sosial, karena belajar tidak harus dinkina sindarian”, ha ricordato Tegasnya.

Putri merasa sangat kangarita dapat berkuliah di ITS sebab banyak sekali peradventure yang yang oleh Kampus Pahlawan ini kepada para mahudahananya, mulai dari karir hingga internationalisasi. Selain itu, diraya juga merasa bahwa para dosen di ITS sangat supportif et umadaan para mahudahananya. Spero che la conoscenza acquisita da ITS non venga conservata per diri sendiri, in modo che possa essere utile ad altri. (SUONO UMANO)

Giornalisti: Muhammad Fadhil Alfaruqi e Thariq Agfi Hermawan